Subagyo: Dukungan Terhadap Pendidikan Vokasi Memberikan Manfaat Industri Hulu Migas

Selasa, 06 Juni 2023 21:24 WITA

Card image

Foto bersama, Dari kiri: Kepala Kelompok Kerja Kapasitas Nasional, Divisi Rantai Suplai SKK Migas, Maria Kristanti W, Direktur Politeknik Pelayaran Sorong, Budi Riyanto, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku Subagyo, Kepala Forum KAPNAS III Tahun 2023, Ferry Sarjana, Selasa (6/6/2023). (Foto: Dok.HUMAS SKK MIGAS)

Males Baca?

 

SORONG - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berkomitmen mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pendidikan vokasi.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Subagyo mengatakan hal tersebut saat mengunjungi Kampus Politeknik Pelayaran Sorong, di Distrik Malaseum, Sorong, Papua Barat Daya.

Ia menerangkan, dukungan terhadap pendidikan vokasi dalam jangka panjang akan memberikan manfaat bagi industri hulu migas sendiri, terutama dalam menghadirkan sumber daya manusia (SDM) lokal yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
 
Sehingga kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan yang mengawali kegiatan Forum Pra Kapasitas Nasional (KAPNAS) wilayah Papua & Maluku, yang akan dibuka selama 2 hari, 7-8 Juni 2023.

"Kunjungan dilakukan untuk mempertemukan seluruh pemangku kepentingan yang ingin mendorong kemampuan daerah terus diberdayakan," terangnya, Selasa (6/6/2023).

 
Subagyo menerangkan, apa yang dilakukan merupakan salah satu upaya meningkatkan kemitraan antara SKK Migas, KKKS, serta pemangku kepentingan lainnya, termasuk di bidang pendidikan vokasi.

“Kami berharap, kemitraan di dalam ekosistem industri hulu migas semakin luas dan kuat. Di sisi lain, kami mendorong para mahasiswa agar dapat melihat peluang di bidang pelayaran yang merupakan salah satu bidang penunjang industri hulu migas,” jelasnya.

 
Sementara Direktur Politeknik Pelayaran Sorong, Budi Riyanto dalam sambutan menyampaikan, Poltek Pelayaran merupakan perguruan tinggi vokasi di bawah Badan Pengembangan SDM, Kementerian Perhubungan.

"Saat ini ada 160 tenaga pendidik untuk mengajar 557 mahasiswa," tuturnya.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya





KPK Gelar Festival Film Antikorupsi