Polda Papua Barat dan Dinas Kehutanan Bungkam Terkait Penambangan Ilegal di Manokwari

Kamis, 23 Februari 2023 12:42 WITA

Card image

Lokasi tambang ilegal di Manokwari, (Foto: dok.Isak/mcw)

Males Baca?


MANKOWARI - Penambangan emas ilegal yang sementara ini dikelola oleh beberapa pengusaha di Kabupaten Manokwari memberikan dampak yang kurang baik terhadap pencemaran lingkungan maupun erosi dibagian hulu sungai.

Padahal beberapa waktu lalu, Polda Papua Barat telah menangkap beberapa pentolan pengusaha tambang emas tersebut, karena desakan dari masyarakat.

Setelah ditangkap oleh aparat kepolisian, beberapa pengusaha tambang ilegal tersebut menghentikan aktifitas penambangan.

Namun entah bagaimana, aktifitas penambangan bisa berjalan kembali dan normal seperti sediakala, dan ini yang menjadi tanda tanya besar masyarakat.

"Ada apa di balik semua ini. Proses hukum terhadap pengusaha tambang yang ditangkap Polres Manokwari harus terbuka, sudah sampai di mana prosesnya, agar masyarakat bisa mengetahuinya," kata salah satu tokoh pemuda Kabupaten Manokwari, Max Etrison Mandacan beberapa waktu lalu.

Di sisi lain lanjutnya, yang menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat kenapa penambangan masih terus berjalan, padahal dari pihak terkait telah menghentikannya. 

"Sudah ditutup sementara kok masih beroperasi, ini menjadi tanda tanya besar bagi kami masyarakat ada apa dengan Polres Manokwari dan Polda Papua Barat," ujarnya.

Menurut Max yang merupakan masyarakat asli Manokwari, dengan dilanjutkannya penambangan emas ilegal otomatis akan memperpanjang kerusakan lingkungan.

Karena pengusaha tambang tersebut langsung membawa puluhan eksavator menuju lokasi tambang yang terletak di balik lembah Pegunungan Arfak.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya





KPK Gelar Festival Film Antikorupsi