Sempat Terafiliasi KNPB Fakfak, Warga Distrik Sumuri Dikembalikan ke Keluarganya

Rabu, 03 Mei 2023 21:32 WITA

Card image

Polres Teluk Bintuni mengelar jumpa pers pemulangan salah satu warga Sumuri yang terafiliasi KNPB, Rabu (3/5/2023). (Foto: Haiser/mcw)

Males Baca?

 


BINTUNI - Polres Teluk Bintuni mengembalikan pria berinisial D (41) ke keluarganya. Sebelumnya salah satu 
warga Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat ini terafiliasi terafiliasi dengan Kelompok KNPB (Komite Nasional Papua Barat) Fakfak. 

Pemulangan D, yang merupakan kepala keluarga dengan empat anak dan seorang istri itu dihadiri Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiuw, MT, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar, Ketua DPRD Kabupaten Teluk Bintuni Simon Dowansiba.

Kepala Kejaksaan Negeri Bintuni Jhony Artinus Zebua, Danbrigif 26/GP Kolonel Inf. Ricardo Siregar, Dandim 1806 Bintuni Letkol Arh Patrick Arya Bima, Danyonif 763 Bintuni Letkol Inf. Muh Tamami.

Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop, SH., Kabagops Polres Teluk Bintuni Kompol Ruben O Kabarek, dan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun. Penyerahan berlangsung di ruang Tribrata Polres Teluk Bintuni. 

Kapolres Teluk Bintuni menjelaskan, acara ini hasil dari koordinasi, saran dan masukkan dari anggotanya, serta sebagai bentuk kepedulian Polri, TNI, dan pemerintah daerah kepada warga masyarakat.

"Kami meminta kepada D untuk mengakhiri aktivitasnya dalam pergerakan yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan kami tidak menutup sebelah mata bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini peduli kepada masyarakat," ucapnya, Rabu (3/5/2023). 

Ia menerangkan, dari gagasan Forkopimda jika suatu saat nanti akan ada lagi dan muncul lagi, sekiranya dengan kegiatan ini bisa menunjukkan kepada warga Kabupaten Teluk Bintuni bahwa semua peduli kepada warga masyarakat.

"Semoga ini bermanfaat bisa ditularkan sampaikan kepada teman-teman yang lain yang masih terafiliasi. Ini demi keamanan dan ketertiban wilayah Kabupaten Teluk Bintuni. Jadilah warga masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni yang baik," kata Junov. 

{bbseparator}

Di lokasi yang sama Bupati Teluk Bintuni turut memberikan tanggapan terhadap kasus  diamankannya D, yang ditangani oleh Polres Teluk Bintuni.

"Ini langkah cepat kepolisian dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata Petrus Kasihiw setelah mengikuti acara Halal Bihalal di Polres Teluk Bintuni. 

"Untuk ade (D) saya kenal dia, inilah tugas TNI/POLRI lebih mengutamakan tugas secara persuasif dan humanis," sambung Bupati dua periode itu. 

Menurutnya, D salah jalan dan terpengaruh oleh oknum kelompok KNPB, tapi belum terlalu jauh dan masih bisa kembali ke masyarakat. 

"Ade (D) dijemput dengan keadaan baik dan akan dikembalikan dengan keadaan baik, saya berharap ade cukup sampai di sini, karena negara sudah memberikan segalanya buat kita," ujar Bupati. 

Sementara itu D dalam kesempatan terpisah menyampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah Daerah dan TNI/Polri, atas keterlibatannya dengan kelompok KNPB. Ia mengaku menyesal, dan akan kembali ke NKRI.

D juga menyampaikan terima kasih kepada Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang telah membinanya hingga ia paham bahwa yang dilakukannya adalah salah.

"Saya sudah sedikit lalai, setelah dari sini saya tidak akan lagi bergabung, saya akan kembali ke NKRI dikarenakan anak-anaknya saya banyak, kebutuhan istri dan anak-anak semakin tinggi. Apa lagi anak saya yang pertama sebntar lagi lulus SMA," tuturnya. 

Sementara kepada awak media Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan introgerasi awal terhadap D. hasilnya, ia mengakui terafiliasi dengan KNPB dan tengah merencanakan aksi di Kabupaten Fakfak.

"Akhirnya D kita bawa ke Polres Teluk Bintuni dan kami lakukan pendalaman, baik pendalaman keterangan awal dan pengecekaan di handpone. Simpulan kami, D terafiliasi tapi belum masuk terlalu dalam ke KNPB," ujar Kasat. 


Reporter: Haiser
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya